IPM – IMM Bersama Sejumlah OKP, Gelar Peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia

Bengkulu- Besok (9/12) Aktivis yang tergabung dalam Gerakan Pelajar – Mahasiswa Bengkulu Antikorupsi untuk Indonesia di Bengkulu akan menggelar peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia (HAS) yang selalu diperingati pada tanggal 9 Desember. Acara peringatan ini diprakarsai oleh Dua Organisasi Angkatan Muda Muhammadiyah (Ikatan Pelajar Muhammadiyah dan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah) Bengkulu.

Rangkaian kegiatan peringatan diawali dengan melakukan mimbar bebas, pengumpulan seribu tanda tangan dan deklarasi anti korupsi. Massa dikonsentrasikan di halaman kampus I Universitas Muhammadiyah Bengkulu (UMB) kata Koordinator Gerakan Pelajar – Mahasiswa Bengkulu Anti Korupsi, Rahmat Yudhi. Penanggung jawab umum aksi tersebut mengatakan peserta aksi juga membagikan stiker dan selebaran terkait tema aksi kepada masyarakat sekitar. Massa akan berorasi dimimbar bebas dan menampilkan teaterikal yang berisi pesan-pesan anti korupsi.

Peserta aksi damai akan di ikuti kurang lebih dua belas Organisasi Kemasyarakatn Pemuda, Pelajar dan Mahasiswa Bengkulu ( IPM, PII, IPNU, IPPNU, IMM, HMI, GMKI, GMNI, KAMMI, GMII, PMKRI, PMII ). Acara tersebut digelar selain memperingati HAS juga agar semangat pencegahan prilaku tindak pidana korupsi dapat tumbuh kembali dalam setiap sektor pelaksanaan pembangunan daerah dan Nasional. Aksi dengan tema "Mengemis Lebih Baik daripada Korupsi" itu juga bertujuan untuk melakukan penyadaran kepada koruptor bahwa perbuatan korupsi lebih hina dari pada pengemis jalanan.Aksi peringatan HAS secara nasional juga akan digelar di Jakarta pada 9 Desember 2009 oleh berbagai lembaga antikorupsi.

Korupsi di Indonesia dinilai sudah menjadi fenomena yang sangat mencemaskan, karena telah semakin meluas dan merambah pada lembaga Eksekutif, Legislatif dan Yudikatif. Hasil penelitian yang dilakukan Political and Economic Risk Consultancy (PERC) yang diumumkan pada Maret 2002 menempatkan Indonesia dengan tingkat skor 9.92 berdasarkan skala tertinggi 10. Sedangkan dari sumber Transparency International (TI) Indonesia, Indeks Persepsi Korupsi (IPK) untuk Indonesia pada 2003 menempati posisi yang cukup memperihatinkan, yaitu 1.9 dan peringkat 122 dari 133 negara yang disurvei. Pada 2004, IPK Indonesia menjadi 2.0 dan menduduki urutan 137 dari 146 negara yang disurvei.ipm.or.id