Tentang Qalbu (Hati)

Hey temen2....pa kabar nie....
eh temen2 tau nggak, hari ini panas banget lo di kampusku...mana AC nya mati lagie,,,huuffft bikin BT...jadi mandi keringat dech....eh gini saya g mau bahas masalah panasnya siang hari ini, tapi siang kali ini saya mau bahas sedikit ilmu niech, dan semoga bisa bermanfaat buat temen2. Langsung aja aja yach....mumpung lagi muth nie.....

Pertama temen2 harus ketahui bahwa Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman :
"Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan fu'ad (hati) itu semuanya akan ditanya tanggung jawabnya." (QS 17:36)

Karena peran qalbu/hati t'hadap anggota tubuh yg lain dan kedudukannya yg Sangat Penting bagaikan seorang raja yang mengatur anak buahnya, di mana seluruh anggotanya tersebut bergerak dan bekerja sesuai dgn perintah sang raja (qalbu/hati), maka Rasulullah Saw bersabda  temen2, niech sabdanya Rasulullah:

"Ingatlah ! Bahwa dalam tubuh itu ada segumpal darah. Bila ia baik, maka baiklah seluruh tubuhnya; dan bila ia rusak, maka rusak jugalah seluruhnya. Itulah Qalbu!" (HR Bukhari dan Muslim)

Jadi, Hati merupakan Raja dari seluruh anggota badan..."wachh", di mana mereka melaksanakan segala apa yang diperintahkannya. Suatu amal (perbuatan) tidaklah benar, kecuali bila diawali dgn "Niat" yg Benar di dalam Hati. Sebab Hati itulah yg kelak bertanggungjawab terhadap sah tidaknya segala amal perbuatan kita temen2. Temen2 juga tau kan kata2 ini "Setiap pemimpin bertanggungjawab terhadap semua hal yang dipimpinnya".

Nah....Dengan demikian, meluruskan dan membuat Niat menjadi BENAR adalah pekerjaan yang Paling Utama yang harus dilaksanakan oleh hamba-hamba yang meniti Jalan menuju Allah Ta'ala. Temen2 juga harus mengetahui bahwa segala sesuatu dinilai dari Niat yang tumbuh berasal dari dalam Qalbu (Hati).

Memeriksa (menghisab) dan mengobati penyakit-penyakit Hati adalah suatu Kewajiban setiap hamba Allah Ta'ala, karena kita manusia Dia ciptakan hanyalah untuk ber Ibadah lahir dan batin kepada-Nya, karena itulah fitrah manusia. Btul g Temen2......betul lah pastinya....hihihihi

ooo iya temen2 ternyata niech hati itu tidak hanya 1 lo, tapi terbagi menjadi 3, apa itu niech :

1. Hati yang Selamat (Sehat)
2. Hati yang mati
3. Hati yang mengandung penyakit-penyakit (sakit)


1. Hati yang Selamat (Sehat)/Qalbun Saliim, adalah Hati yang dimiliki seseorang atau manusia yang mereka dapat datang dan berjumpa Allah Ta'ala dengan Selamat di hari Kiamat. ....ehm..semoga kita termasuk ke dalam hati yang selamat ya temen2...

"Pada hari di mana harta dan anak-anak tidak bermanfaat. Kecuali manusia yang datang kepada Allah dengan Hati yang Selamat (Sehat)." (QS 26:88-89)

Definisinya Hati yang selamat tu gini temen2,,,,Qalbu yang Selamat ini adalah Qalbu yang Selamat dari setiap hawa / keinginan / kehendak yg menyalahi Kehendak / Perintah Allah Ta'ala, Selamat dari setiap syubhat dan kesalahfahaman yg bertentangan dgn Kebaikan (Kebenaran), sehingga sang Hati ini Selamat dari penghambaan kepada selain Allah Ta'ala, dan Lepas dari perbuatan yang menjadikan hakim selain Rasulullah Saw. Sehingga akhirnya membuahkan KEIKHLASAN dalam setiap perilaku (yang sesungguhnya pun merupakan rangkaian Ibadah) kita semata-mata Hanya kepada Allah Ta'ala, penuh dengan segenap Mahabbah, Tunduk, Pasrah dan Tawakal, Taubat, Takut dan Penuh Harap hanya kepada Allah Ta'ala. waduh kok saya malah kayak ustadz yach....wkwkwkwkw

Bila ia mencintai sesuatu, maka ia mencintainya hanya karena Allah Ta'ala. Dan bila ia membenci sesuatu, maka ia pun membencinya hanya karena Allah Ta'ala jua. Bila ia memberi, hanyalah karena Allah Ta'ala, dan bila ia melarang ataupun mencegah sesuatu, itupun hanya karena Allah Ta'ala......

Bahkan tidak hanya sampai di situ temen2, ia pun terlepas dari segala ke-tunduk-an dan per-tahkim-an kepada setiap hal yang bertentangan dengan Ajaran Rasulullah Saw. Qalbu (Hati) nya terikat sangat Kuat kepada ajaran ataupun contoh Rasulullah Saw, baik dalam setiap ucapan maupun perbuatan. ufh..menarik sekali yach.....pesen nie buat kita semua..

"Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kalian mendahului Allah dan Rasul-Nya, dan bertaqwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui." (QS 49:1)

2. Qalbu (Hati) yang mati, adalah hati yang Tidak Mengenal Allah Ta'ala, Tidak Beribadah kepada-Nya, dengan Tidak Menjalankan Perintah dan hal apapun yang diRidhai-Nya. Semoga ini bukan termasuk kita yach...

Hati yang seperti ini selalu berada dan berjalan bersama hawa / keinginan / kehendaknya, walaupun itu diBenci dan diMurkai Allah Ta'ala. Ia tidak peduli apakah Allah Ta'ala ridha kepadanya ataukah tidak.

Bila ia mencintai sesuatu, maka ia mencintai sesuatu karena mengikuti hawa (nafsu) nya / keinginannya, dan bila ia membenci sesuatu, maka ia membencina karena hawa (nafsu) nya. Begitu juga apabila ia menolak atau mencegah sesuatu, hawa nya telah menguasainya dan menjadi pemimpin sekaligus pengendali bagi dirinya.

Kebodohan dan kelalaian adalah supirnya. Ia diselubungi, dipenjara oleh kecenderungan / kecintaannya kepada dunia (yaitu hal-hal selain Allah Ta'ala dan Rasul-Nya). Hatinya telah ditutupi oleh selubung kabut gelap cinta kehidupan dunia dan hawa nafsunya.

Ia tidak menyambut dan menerima panggilan Allah Ta'ala, seruan Allah Ta'ala, seruan tentang Hari Kiamat, karena ia mengikuti syetan yang menunggangi hawa (nafsu) nya. Hawa nya telah membuatnya tuli dan buta, sehingga ia tidak tahu lagi manakah yang batil dan manakah yang haq. Maka berteman dan bergaul dengan orang-orang yang Hatinya telah mati seperti ini berarti mencari Penyakit.

3. Qalbu (Hati) yang sakit, adalah hati yang Hidup namun mengandung Penyakit-penyakit.

Hati semacam ini mengandung 2 unsur  temen2 nie:

Di satu pihak mengandung Iman, Ikhlas, Tawakal, Mahabbah, dan sejenisnya yang membuatnya menjadi Hidup

namun di pihak lain mengandung kecintaan / kecenderungan kepada hawa (nafsu), seperti cinta / senang pada kehidupan dunia, sombong, ego, harga diri tinggi, keluhan, iri (dengki), dan sifat-sifat lain yang dapat mencelakakan dan membinasakannya.

Hati seperti ini diisi oleh 2 jenis santapan : santapan berupa seruan (panggilan) dan Perintah Allah Ta'ala dan Rasul-Nya akan Hari Kiamat dan santapan lain berupa panggilan / kecintaan kepada dunia. Yang akan disambutnya dari kedua seruan (panggilan) inilah yang paling dekat kepadanya.

Maka, Hati yang pertama itulah yang Selamat karena Sehat dari berbagai macam Penyakit Hati, senantiasa Khusyu', Tunduk, bersifat Lembut. Sedangkan hati jenis kedua itulah hati yang mati, dan hati jenis ketiga yaitu hati yang sakit karena mengandung Penyakit, yang mungkin bisa kembali dengan Selamat (Sehat) atau ia akan Celaka (Mati). semoga bermanfaat artikel ini buat temen2 semuanya..dah dulu yach ceritanya..dah capek nie....byeeee ^=^