Milad 1 Abad Muhammadiyah sebagai Sang Pencerah


Peringatan hari lahirnya Muhammadiyah atau sering disebut MILAD 25 November 2009 di Stadion Mandala Krida Yogyakarta tengah dilaksanakan sangat meriah. Dari jajaran Pengurus, Aktivis serta penggembira datang ke tempat ini untuk memeriahkan acara Resepsi Milad Muhammadiyah yang ke 1 Abad. Umur yang sangat lama dan pengorbanan pengembanan dan perjuangan untuk bangsa dan negara ini. Muhammadiyah telah banyak membantu dan meringankan beban Pemerintah dalam hal agama, sosial, kesehatan dan pendidikan.


"Momentum yang sangat berharga ini sangat dinanti-nantikan oleh Muhammadiyah untuk membuktikan bahwa peran serta fungsi organisasi dari amal usaha Muhammadiyah sangat membantu masyarakat dan pemerintah di buktikan bahwa semakin banyaknya amal usaha baik dari Pendidikan dan kesehatan berdiri di tiap daerah yang diharapkan bisa menjadi amal usaha yang bertaraf Internasional" tutur Din di awal Pidatonya dalam menyambut para hadirin yang mendekat ke podium tempat pidato beliau.


Dalam pidatonya, Pak Din juga berpesan kepada semua jajaran tingkatan Muhammadiyah di seluruh Jawa Tengah dan Indonesia bahwa kita harus mencanangkan gerakan yang mandiri, gerakan yang selalu mengedapankan nilai-nilai agama dan menjadikannya muhasabah dalam membenahi menejemen organisasi serta meningkatkan kualitas dan mutu dalam mengemban amanah untuk kita jalankan bersama kata ketua Umum Pimpinan Daerah Muhammadiyah dengan tegas.

Ucapan terimakasih dan penghargaan yang di tujukan kepada Pimpinan Wilayah, Pimpinan Daerah, Pimpinan Cabang hingga ranting Muhammadiyah DIY yang telah merayakan Milad Muhammadiyah 1 Abad, sudah 100 tahun Muhammdiyah berkiprah dan menjunjung tinggi nilai-nilai Islam, kita patut ucapkan Alhamdulillah...Alhamdulillah...Alhamdulillah... Lantang Din Syamsudin dan diikuti oleh seluruh pengunjung yang hadir di tempat itu kurang lebih 2000 orang pengunjung dari berbagai elemen Muhammadiyah di berbagai tingkatan.


Beliau juga menyampaikan bahwa malamnya di Jakarta juga ada resepsi berskala Nasional, yang mana pada resepsi itu dihadiri oleh berbagai tokoh ternama yang ada di pemerintahan. Jogja adalah tanah kelahiran Muhammadiyah, maka dari itu untuk memperingati Milad dan Muktamar 1 Abad Muhammadiyah dilaksanakan di Jogja.

Warga Muhammadiyah diharapkan untuk meningkatkan syukur kepada Allah swt. dalam kelangsungan hidup Muhammadiyah yang tengah mencapai 1 Abad ini, dan diharapkan semua warga Muhammadiyah turut mendoakan agar organisasi ini bisa hidup langsung lebih lama dan bermanfaat bagi bangsa dan negara Indonesia.

Lima pesan yang ditujukan kepada seluruh jajaran tingkatan Muhammadiyah dari Bapak Din Syamsudin yaitu sbb:
1. Milad Muhammadiyah yang kita laksanakan kali ini semoga bisa menjadikan momentum untuk menjadikan muhasabah dalam membenahi menejemen organisasi dan meningkatkan menejemen organisasi.
2. Bertekad untuk meningkatkan fungsi dan peran amal usaha Muhammadiyah untuk Dakwah
3. Untuk menjadikan titik gebrakan baru untuk menciptakan peran amal usaha bertaraf Internasional, yang mana mulai saat ini mencanangkan amal usaha yang berunggulan.
4. Menyerukan kepada seluruh warga Muhammadiyah untuk mencanangkan gerakan amar ma'ruf nahi Munkar, untuk terus menjalankan Gerakan Al-Islam, gerakan perdamaian dan kerukunan.Dan untuk berkiprah di Muhammadiyah dalam hal kemandirian dalam berorganisasi.
5. Untuk meningkatkan kebersamaan, kekompakan, paguyuban dan tinggalkan perpecahan serta tingkatkan ukhuwah antar sesama.


Acara Milad ini termasuk simulasi dari pembukaan Muktamar Muhammadiyah 1 Abad di Yogyakarta, lanjut Din di dalam pidatonya yang sangat keras dan lantang itu. Setelah beliau menyampaikan pidatonya dia mempersilahkan kepada Hanung Bramantyo dan Zaskia Adya Mecca untuk menyampaikan pesan dalam momentum Milad Muhammadiyah Kali ini.

Pesan Hanung Bramantyo kepada semua hadirin yang ada di dalam Stadion Mandala Krida yaitu "Bahwa Muhammadiyah adalah Matahari, hingga sekarang umur Muhammadiyah mencapai 100 tahun sang surya tetap bersinar dan sebagai pencerah. Ungkap Hanung yang tidak lama lagi akan meluncurkan film terbarunya "Sang Pencerah" yang diharapkan film ini bisa memberikan pencerahan kepada semua masyarakat umum khususnya Muhammadiyah.

"Kita sebagai anak muda sebagai contoh, sebagai pencerah, seperti KH. Ahmad Dahlan dulu dalam mendirikan Muhammadiyah juga berumuran muda seperti kita semua, maka dari itu tunjukkan agama Islam adalah agama pencerah, agama yang bebas, dan agama yang benar. Kata Hanung di atas podium bersama istrinya Zaskia. Di akhir pidatonya Hanung juga menyampaikan kepada peserta Milad untuk mendukung Film yang akan di luncurkan tersebut dan jika ada orang atau kader yang ingin menjadi sosok seperti Ahmad Dahlan bisa mendaftar atau mengusulkan seseorang yang bisa menjadikan  tokoh sebagai Ahmad Dahlan, dan silahkan buka di http://www.sangpencerah.com/. By Heru Cahyono
Share/Bookmark