Jembatan Menuju Impian


Coba bayangkan saat temen-temen berdiri di pinggir suatu sungai yang besar, yang tidak mungkin temen2 melaluinya dengan cara meloncat, apalagi melangkah. Sementara temen2 sangat memerlukan atau menginginkan untuk dapat melaluinya. Bagaimana perasaan temen2 saat menemukan sebuah jembatan yang menghubungkan kedua tepi sungai itu?



Saat kamu menginginkan sesuatu yang agak sulit untuk dicapai, maka kamu perlu sebuah jembatan yang menuju kepada apa yang kamu inginkan. Keinginan mu, insya Allah, akan jauh nampak lebih mudah jika sudah terbentang jembatan yang menghubungkan antara kamu pada kondisi sekarang dengan kondisi kamu setelah mencapai mimpi mu tersebut.

Jembatan itulah yang disebut dengan rencana. Rencana yang akan mengubah mu, bukan kebetulan. Tanpa direncanakan kamu tidak akan berubah. Dalam kehidupan nyata yang saya jumpai, sering orang mengatakan belum siap, atau tidak bisa melakukan atau meraih sesuatu. Ketidaksiapan atau ketidakmampuan tidak akan berubah kecuali kita merencanakan untuk mengubahnya menjadi kesiapan atau kemampuan.
“Change should be a friend. It should happen by plan, not by accident.”
Philip Crosby (”Reflections on Quality”)
Putuskan apa yang kamu inginkan, kemudian tulislah sebuah rencana, maka kamu akan menemukan kehidupan yang lebih mudah dibanding dengan sebelumnya, kenapa?
  • Rencana adalah pijakan mu melangkah, bagaimana bisa melangkah jika tidak ada pijakan?
  • Rencana memberikan arah langkah mu.
  • Rencana memudahkan kamu untuk fokus, dimana fokus akan memberikan hasil yang optimal.
  • Rencana akan membantu mu mengoptimalkan waktu.
  • Rencana akan menunjukan apakah tujuan mu bisa dicapai atau tidak
  • Rencana akan mengontrol mu, sehingga kamu tetap di jalur yang mengarah menuju impian mu.
  • Rencana membuat kita berfikir lebih sistematis
Kini saatnya bagi kalian untuk membuat sebuah rencana jika kalian ingin sukses seperti apa yang dikatakan petenis tenar Andre Agassi,


“Success comes to those who plan their work and then work their plan!”

Allah SWT dalam firman-Nya memerintahkan kepada Nabi SAW beserta para sahabat untuk membuat rencana ketika akan berangkat atau menghadapi peperangan,

Dan siapkanlah untuk menghadapi mereka kekuatan apa saja yang kamu sanggupi dan dari kuda-kuda yang ditambat untuk berperang (yang dengan persiapan itu) kamu menggentarkan musuh Allah dan musuhmu dan orang orang selain mereka yang kamu tidak mengetahuinya; sedang Allah mengetahuinya. Apa saja yang kamu nafkahkan pada jalan Allah niscaya akan dibalasi dengan cukup kepadamu dan kamu tidak akan dianiaya (dirugikan). (QS:Al Anfaal:60)