Pelampiasan Pemuda yang G' Punya Pekerjaan (Pengangguran)

Terketuk hati saya ini setelah membaca surat kabar tentang pemerkosaan terhadap gadis yang masih duduk di kelas 2 smp, di Harian Kompas edisi 98 September 2009. Pemerkosaan itu dilakukan sebelum buka puasa dan dilakukan sebanyak 6 anak pemuda yang notebenenya pengangguran, lebih-lebih pemerkosaan itu dilakukan secara begiliran.

Trauma yang di alami gadis itu sangatlah mempengaruhi kehidupan masa depannya. Kejadian itu dilaksanakan bersama pemuda-pemuda yang notabenenya pengangguran saat gadis itu mau pulang dari sekolahnya. gadis itu juga di tawri untuk minum minuman keras, tetapi anak itu menolaknya, namun pemuda-pemuda itu memaksa gadis itu untuk meminumnya.

Setelah Gadis itu tak sadarkan diri karena meminum minuman keras, pemuda-pemuda itu langsung memperkosa gadis yang masih belia itu dengan secara bergiliran, kejadian itu juga di lihat 2 anak gadis yaitu teman sekolah korban. Setelah mereka merasa puas, gadis itu ditinggal begitu saja.

Ketika gadis itu sadar dia langsung pulang dan menceritakan kepada orang tuanya. Secara cepat ortunya korban langsung melaporkan kejadian itu ke polisi, akhirnya dengan cepat polisi bisa menangkap para pelaku tersebut.

Melihat kabar berita tersebut telah menggambarkan makin maraknya pengangguran yang terjadi di negara kita, ternyata juga bisa menambah bencana di negara kita. Ini semua adalah tugas kita dan pemerintah untuk mencoba menciptakan lapangan pekerjaan. Jika memang banyak masalah untuk penempatan pekerjaan terhadap rakyat Indonesia yang masih nganggur, janganlah rakyat Indonesia di jadikan TKW/TKI untuk negara lain. Karena mereka yang dijadikan pekerja di Negra lain, mereka mendapatkan siksaan, dan aniaya terhadap majikan-majikan mereka.

Selain itu pengangguran juga di sebabkan karena pendidikan yang sangat rendah. Kemungkinan disini karena biaya pendidikan yang masih sangat mahal untuk kalangan masyarakat bawah. Ini tugas dan tanggung jawab pemerintah pusat, karena sejak dulu di gembar-gemborkan ketika berkampanye biaya pendidikan murah dan malah gratis, tapi kenyataan di lapangan masih banyak juga sekolah-sekolah yang menarik biaya. Ini semua tidak sesuai dengan prosedur yang di canangkan pemerintah.

Jika negara kita belum bisa menuntaskan yang namanya pemngangguran, tidak akan lama juga negera kita ini akan hancur, karena apa? banyak orang yang menganggur dan stress karena tidak kunjung memiliki pekerjaan. Mereka pun juga bisa merusak apa yang telah dimiliki harta kekayaan negara kita ini. Semoga dengan adanya berita di surat kabar itu pemerintah bisa lebih cepat untuk melaksanakan program ini.

Dilain pihak selain program dari pemerintah ini, juga kepada sekolah-sekolah baik tingkatan SMA/SMK untuk bisa memberikan keterampilan kepada anak didiknya untuk dikenalakan dengan dunia kerja, karena jika nanti mereka mempunyai skill yang memadai pasti meraka nanti bisa membuka usaha sendiri dan tidak menggantungkan hidupnya meminta-meminta bantuan dari pemerintah. Agar mereka bisa mandiri untuk membut peluang usaha-usaha yang bisa dikembangkan di rumahnya masing-masing.

Semoga tulisan ini bermanfat bagi penulis serta pemerintah dan pembaca yang budiman, terimakasih, semoga kita bisa ketemu kembali esok...