Perintah Berkompetisi dalam Kebaikan
"Dan setia umat mempunyai kiblat yang dia menghadap kepadanya. Maka berlomba-lombalah kamu dalam kebaikan. Dimana saja kamu berada, pasti Allah akan mengumpulkan kamu semuanya. Sungguh, Allah Mahakuasa atas segala sesuatu." (Q.S. Al- Baqarah [2]: 148)
Dari arti potongan surat yang saya tulis di atas ada kandungan yang ingin saya sampaikan kepada pembaca sekalian. Surat ini menjelaskan bahwa setiap umat memiliki kiblat untuk beribadah. Kiblat umat Islam adalah Ka'bah yang ada di Masjidil Haram (Masjid Al-Haram). sebelum menghadap Ka'bah, umat Islam melaksanakan shalat menghadap baitul Mawdis (Bait Al- Maqdis). Pada saat Rasulullah dan umat Islam melaksanakan shalat menghadap Baitul Maqdis, kaum Yahudi mengolok-olok dengan menyatakan bahwa umat Islam meniru kiblat mereka. Selanjutnya, Allah swt, memerintahkan kepada Rasulullah dan umat Islamagar melaksanakan ibadah menghadap ke Masjid al-Haram.
Pesan utama dalam Surah al-Baqarah [2] 148 adalah berlomba-lomba dalam kebaikan. Allah swt. memerintahkan kepada hamba-Nya agar berlomba-lomba dalam kebaikan. Selama masih ada kesempatan untuk berbuat baik, pergunakan kesempatan tersebut dengan sebaik-baiknya. Setiap perbuatan yang dilakukan manusia selama hidup di dunia akan mendapatkan balasan yang sesuai di akhirat. Selanjutnya Allah swt menjelaskan bahwa Dia akan mengumpulkan manusia di akhirt kelak. Di mana saja manusia berada, Allah swt akan mengumpulkan mereka. Semua itu sangat mudah bagi Allah, sebab Dia maha Kuasa atas segala sesuatu.
Untuk melaksankaan pesan utama dalam ayat ini tidaklah sulit. Banyak sekali lahan untuk berlomba dalam kebaikan, misalnya para fakir miskin, anak-anak yatim, masjid-masjid yang belum selesai pembangunannya, kebutuhan akan fasilitas kesehatan, dan madrasah-madrasah yang gedungnya hampir roboh. Semua itu dapat digunakan sebagai tempat beramal dan berlomba dalam kebaikan.
Ibadah yang langsung berhubungan dengan Rabb juga banyak sekali jumlahnya, misalnya salat, zakat, puasa, dan haji. Ibadah-ibadah yang hukumnya sunnah juga sangat banyak jumlahnya, misalnya shalat Rawatib, shalat Duha, shalat Tahajjud, puasa Senin Kamis, puasa Syawal, dan beberapa amalan sunnah lainnya. Dengan beramal baik sebanyak-banyaknya, kita berharap kelak dapat bertemu dengan Malaikat Ridwan dan tinggal di tempat yang dijaganya, amien...by: Heroe Tjahyono.