Apakah Pemeluk Islam, Mampu Merefleksi Rahmatal'lill alamin?

Bismillahirrohmanirrohiim..

Saya berkali-kali mampir di masjid, musholla kecil, surau, langgar atau bisa dibilang jauh dr kelayakan sebuah tempat sholat. Dari perjalanan saya ke Jawa Tengah dan seputar Jatim Barat, masjid adalah pilihan utama untuk sejenak melepas lelah, dan apabila sudah masuk waktu sholat.

Seringkali, saya kerepotan untuk sholat, karena :
1. Masalah parkir. Parkirnya tak senyaman warung makan atau SPBU yang luas dan rindang.
2. Gerbangnya kerapkali besar dan berpagar rapat, sehingga kesulitan masuk. Itupun jg berpengaruh terhadap pandangan orang. Artinya, sering kelewatan atau tidak terlihat sebagai masjid.
3. Kamar mandinya teramat kotor, bau pesing dan tidak tersedia cukup air, sehingga mengganggu kenyamanan..

dan ada Tulisan yang sangat mengganggu :

"DILARANG TIDUR DI MASJID/ MUSHOLLA"

sejak kapan kita "GAK BOLEH MERASA NYAMAN" Di rumah Allah???
bila dirasa amat mengganggu toh yg terasa terganggu khan si manusianya.. Gusti Allah gak akan mempermasahkan "TIDUR" kita..
Tidur adalah salah satu "Nikmat urga" yang diturunkan ke Bumi.

Belum lagi bila kita Sholat di (maaf)tempat orang sekuler.
Kita selesai sholat, maka lantainya akan langsung di pel..
jijik mereka dengan "kafir".. Subhanallah..

Masjid.. oh Masjid..
Sudah kau dibangun dengan cara meminta-minta sumbangan di jalan, masih direpotkan pula dengan aturan2 diluar syariat,Fiqh dan akhlak yang membatasi peribadatan umat Tuhan mu yang akan menggunakan dirimu sebagi sarana pendekatan terhadap-Nya..

Mari kita pelajari kembali, apa yang halal, haram, makruh dan sunnah yang bisa dilakukan di Area mulia bernama Masjid..

Alhamdulillah..