Pidato Obama: Akhiri Kecurigaan Antara AS dan Islam

KAIRO, KOMPAS.com — Presiden AS Barack Obama mengajak dimulainya babak baru hubungan Amerika dan umat Islam dalam pidatonya di Kairo, Mesir, Kamis (4/6). Ia mengatakan, kerja sama kedua pihak akan dapat menumbangkan segala bentuk kekerasan ekstremisme di seluruh dunia dan menegakkan perdamaian di Timur Tengah selamanya.

"Siklus kecurigaan dan pertentangan ini harus diakhiri," ujar Obama di Universitas Kairo seusai bertemu Presiden Mesir Hosni Mubarak. Pernyataan tersebut menekankan pada upaya AS untuk membingkai kembali hubungan AS sejak serangan teroris 11 September 2001 dan serangan AS ke Irak dan Afganistan.

Obama juga mengatakan sikapnya tentang stereotipe-stereotipe yang muncul belakangan ini yang sering mengaitkan terorisme identik dengan Islam. Menurutnya, hal tersebut harus dihapus.

"Saya menyadari sudah menjadi tanggung jawab saya sebagai Presiden AS untuk melawan stereotipe negatif tentang Islam di mana pun," kata Obama. Prinsip yang sama, lanjut Obama, juga harus dilakukan sebaliknya terhadap AS.

Bahkan, ia sempat mengutip ayat Alquran saat mengatakan bahwa Islam mendukung perdamaian. Menurutnya, Islam bukan penghalang untuk memberantas ekstremisme.